Sobat ridmee, kamu pasti sering denger dong istilah idealis atau idealisme?. Dan mungkin secara nggak sadar kamu juga sering mendeskripsikan seseorang sebagai orang yang idealis, atau mempunyai idealisme tertentu. Ya, nggak?
Tapi sebenernya kamu tau nggak, definisi idealisme yang sebenernya itu apa? Cek dulu ini deh...
Nah ternyata itu definisi idealisme yang sebenarnya menurut KBBI, sama, ngga dengan definisi idealisme yang selama ini kamu pikirin? Kalo gak sama pun gak apa-apa sih. Selama definisi yang kamu pahami itu gak melenceng terlalu jauh dari definisi aslinya, terkadang makna sebuah kata bisa bersifat fleksibel kok. Dan kadang jika banyak orang punya definisi yang sama terhadap suatu kata, maka definisi tersebut biasanya bisa diterima dan dianggap benar.
Well, kita samakan persepsi dulu yuk sob, mungkin beberapa dari kamu punya definisi jika orang yang idealis itu adalah orang yang punyai pola atau alur pikir di luar arus utama atau istilah zaman now-nya adalah "nggak mainstream". Seseorang yang tanpa takut mendobrak kaidah-kaidah umum yang berlaku jika tidak sesuai dengan hatinya. Seseorang yang punya prinsip kuat, dan tidak peduli akan penilaian orang lain tentang dia. Apa yang dia percaya dan yakini, ya itulah yang dia jalani.
Nggak jarang orang-orang idealis ini dianggap berjiwa pemberontak, pembangkang, atau pelanggar aturan. Padahal nggak gitu kok, justru orang-orang idealis ini adalah orang-orang yang cenderung 'lempeng' dan ga gampang kebawa arus. Mereka punya pendirian yang kuat dan gak pernah merasa terbebani sama penilaian orang lain tentangnya. Gak macem-macem, dan nyaman menjalani hidup apa adanya.
Tapi jangan salah Sob, kamu sebaiknya liat lebih deket, pahami lebih dalam. Gak semua orang layak dikasih label sebagai orang yang idealis kok. Beberapa dari mereka mungkin cuman "pengen dibilang idealis" aja; Pengen dibilang "beda" aja. Kamu harus peka buat ngebedain, mana sih orang yang idealis, dan mana orang yang sok idealis. Cek yuk....
1. Orang idealis sibuk mempertahankan prinsip, sedangkan orang sok idealis sibuk membentuk imej
Mah, di saat orang idealis sibuk dalam mempertahankan pandangannya terhadap sesuatu, di sisi lain, orang sok idealis malah sibuk membentuk imej jika dirinya adalah sosok yang "berbeda" dengan mengemukakan pendapat-pendapat yang seolah anti mainstream, sibuk berdebat dengan orang lain serta sibuk mencari celah yang bisa membuat dirinya memenangkan perdebatan dengan memaksakan pendapat.
2. Orang idealis merasa prinsipnya benar, sedangkan orang sok idealis merasa dirinya paling benar
Orang idealis akan selalu mempertahankan pandangannya terhadap sesuatu jika ia percaya bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang pantas buat dipertahankan. Dia yakin bahwa pendapatnya benar (walaupun subjektif). Tapi biarpun kayak gitu, dia gak akan menganggap pendapat orang lain salah. Dia paham jika perbedaan pendapat itu adalah hal wajar dan lumrah.
Sedangkan orang sok idealis akan merasa bahwa cuma dirinya lah yang benar ketika berpendapat, sedangkan pendapat orang lain cuma sekedar "argumen kelas dua" yang gimanapun nggak akan bisa menyaingi pendapat dia yang "absolut" dan paling benar.
3. Orang idealis tidak memberikan label "gua idealis' pada dirinya, sedangkan orang sok idealis?
Orang idealis pastinya nggak akan nganggap dirinya idealis, kenapa? karena idealismenya terjadi natural di dalam dirinya, dia cuma tau kalau dia memiliki prinsip yang kudu dipertahankan. Sedangkan orang sok idealis akan sangat merasa dirinya idealis, mengapa? Karena dia memang sedang membentuk dirinya seolah-olah idealis. Jadi dia pasti tau, seperti apa gambaran dirinya yang ingin dia bentuk.
4. Orang idealis mencari kenyamanan berpikir, sedangkan orang sok idealis sibuk mencari pengakuan
Orang idealis selalu melihat sesuatu dari sudut pandang yang terasa nyaman di benak mereka, itulah sebabnya mereka akan cenderung terlihat subjektif terhadap sesuatu. Tapi biarpun begitu, mereka nggak pernah memaksakan pendapat terhadap orang lain, sekali lagi, mereka cuma mencari apa yang nyaman untuk mereka. Sedangkan orang sok idealis akan merasa gerah jika tidak mendapatkan acceptance. Orang sok idealis selalu ingin diakui jika pendapatnya benar, ingin diakui jika sikapnya berbeda, ingin diakui jika dirinya "idealis".
5. Orang idealis 'berpikir' berbeda, sedangkan orang sok idealis 'bersikap' berbeda
Orang-orang idealis mengeluarkan idealisme nya secara kondisional, sangat tau waktu dan tau tempat. Dalam kesehariannya mereka bersikap biasa saja. Hanya pola pikirnya yang berbeda. Sedangkan orang sok idealis, tindak-tanduknya selalu ingin kelihatan berbeda, bahkan gak jarang mereka terlihat 'petantang-petenteng'. Imej "idealis" yang mereka rancang dalam otaknya secara nggak langsung terlihat dari attitude yang mereka miliki.
6. Orang idealis bersikap terbuka, orang sok idealis cenderung apatis
Sekali lagi, orang idealis nggak alergi terhadap pandangan yang berbeda. Mereka gak pernah mempermasalahkan seseorang yang memiliki pandangan berbeda dengannya, nggak pernah memaksa untuk menyamakan pendapat dan pandangan, mengapa? karena mereka cenderung self-oriented,
alias berorientasi pada diri sendiri. Sedangkan orang sok idealis sangat tertutup dan alergi atas pendapat yang berbeda, pokoknya "Saya yang paling benar, kamu harus mendengarkan saya!"
7. Orang idealis senang diskusi, orang sok idealis sangat berhasrat untuk berdebat
Orang idealis senang berbincang untuk berbagi pandangan, berdiskusi untuk menyamakan pendapat, dan mencari titik mengapa pendapat bisa berbeda. Mereka memberikan pandangan tanpa memaksakan kehendak. Mereka berbagi tanpa merasa menjadi superior.
Sedangkan orang sok idealis sangat rakus akan perdebatan, mereka selalu lihai mencari celah yang bisa memenangkan dirinya dalam "pertarungan kata-kata".