Buat kamu penyuka musik indie, pasti ngerasain kalo makin sini, makin banyak orang yang suka dan muter musik-musik indie. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, ketika nama-nama seperti Payung Teduh, Sore, Efek Rumah Kaca, Danilla, Senar Senja, hingga Endah N Rhesa cuma dikenal oleh segelintir kalangan aja alias segmented. Kalaupun ada yang tau, paling cuma sebatas tau kalo mereka tadi itu adalah musisi indie. Masalah musiknya kayak gimana, alirannya apa, banyak yang ga Paham.
Dulu, musik indie cuma bisa didengar di program khusus di radio atau televisi, panggung pensi, event off air, dan beberapa tempat tertentu seperti distro atau kafe. Tapi sekarang, musik indie bisa didengar di mana-mana.
Kira-kira apa ya, yang bikin musik indie ini semakin familiar?
1. Media promosi mudah dan murah
Zaman dulu, mempromosikan karya musik indie cuma bisa dilakukan lewat radio atau TV tertentu, itu juga terbatas buat musisi-musisi indie yang sudah lolos kualifikasi mereka doang. Beda dengan zaman sekarang, yang sudah ramai oleh berbagai media sosial yang bisa dijadikan sarana promosi. Mulai dari facebook, twitter, instagram, hingga youtube. Semua bisa dipake buat memperkenalkan musik para musisi indie. Dan masyarakat pun menjadi makin mudah buat mengenal karya-karya musisi indie. Apalagi mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan sang musisi.
2. Proses recording yang semakin gampang
satu atau dua dekade ke belakang, studio musik yang bagus mungkin hanya tersedia di kota-kota besar. Kini, di kota-kota kecil pun sudah banyak terdapat studio musik yang bisa menghasilkan audio recording dengan kualitas yahud. Sehingga para musisi di kota-kota kecilpun bisa jadi lebih mudah buat berkarya. Dan gak cuma studio, kamar sendiri pun sekarang udah bisa disulap jadi studio recording yang lumayan.
Dengan perangkat audio yang harganya semakin terjangkau, ditambah aneka software musik, dan ilmu dari video-video tutorial, sudah banyak musisi yang bisa menghasilkan karya sekaligus meraup rupiah hanya dari kamar pribadinya. Maka semakin banyaklah orang-orang berbakat musik yang lebih tertarik memproduksi musik sendiri ketimbang melalui jalur major label. Semakin banyak pula youtuber yang meng-cover lagu-lagu indie, yang secara tidak langsung, telah membantu menyebarkan musik indie.
3. Pergeseran tren
Kalo dulu, musik indie sering dianggap sebagai musik yang nyeleneh, sekarang music indie justru banyak diapresiasi. Bahkan nggak jarang yang menilai musik indie memiliki originalitas, signature dan keistimewaan tersendiri dibanding musik yang diproduksi lewat jalur major. Popularitas musisi indie di zaman now udah nggak kalah dari musisi dari major label. Sebuah bukti bahwa masyarakat semakin mengenal musik indie.
4. Kejenuhan terhadap musik mainstream
Pesatnya perkembangan media membuat akses masyarakat terhadap hiburan semakin terbuka dengan mudah, termasuk hiburan berwujud musik. Melalui media sosial, masyarakat semakin mengenal banyak genre dan musisi berbakat yang selama ini tidak pernah/jarang tampil di televisi. Dari sanalah, masyarakat seolah tersadar bahwa selama ini sebenarnya musik yang enak dinikmati tidak hanya berasal dari musisi-musisi label mayor. Musisi-musisi indie pun banyak menghasilkan musik yang mampu memanjakan telinga. Apalagi tema-tema lirik yang mereka usung pun seringkali unik, tidak mainstream. Sementara musik-musik dari jalur mayor cenderung terkungkung dalam tema-tema sebatas percintaan. Ditambah genre musik yang itu-itu saja.
Masyarakat seolah mengalami kejenuhan dan musik indie menawarkan suguhan musik yang fresh, tidak mainstream, dengan pilihan yang jauh lebih beragam. Wajar jika semakin banyak masyarakat yang berpaling pada musik indie dan menemukan kenyamanan dari sajian musiknya.
***
Artikel ini disadur dan disunting tanpa merubah maksudnya dari sini