-->

Nih 11 Etika Ber-Grup Whatsapp yang Harus Kamu Patuhi Biar Gak Dibenci

- 7/27/2017

Sepertinya hampir semua pengguna ponsel pintar memiliki aplikasi Whatsapp terinstal di dalamnya. Tidak hanya terinstal, biasanya pengguna whatsapp ini memanfaatkan fitur grup untuk menjalin percakapan secara luas dan terbuka dengan kawan-kawan yang sulit terjamah oleh jarak dan waktu.

Dan kalau kamu termasuk anggota dari suatu grup di whatsapp, perhatikan hal-hal berikit yuk, supaya keberadaanmu nggak menjadi hal yang menyebalkan buat anggota lainnya. Perhatikan etika ber-grup whatsapp berikut biar kamu gak menjadi sosok yang dibenci di sana.

1. Izin dulu kalau mau invite orang ke grup

Image Courtesy - MIH83

Well, keberlangsungan grup whatsapp sudah pasti bergantung pada jumlah anggota grupnya, makin banyak anggota, makin seru. Tapi biarpun gitu, hal tersebut bukan menjadi pembenaran buat kamu invite orang sebanyak-banyaknya ya.

Kalo kamu admin grup tersebut, tanya dulu sama orang yang mau kamu invite, bersedia apa ngga bergabung di grup yang kamu maksud. Apalagi kalo kamu bukan satu-satunya admin di grup itu, selain minta izin dulu sama orang yang mau di-invite, minta izin juga sama admin yang lain ya kalo kamu mau nambahin anggota baru ke grup.


2. Jangan ngobrol dengan satu orang aja

Image Courtesy - nastya_gepp

Tujuan dibentuk grup itu kan untuk ngobrol bareng, bahas banyak hal bersama-sama, saling tukar pikiran, ataupun sekedar seru-seruan. Nah kamu jangan rusak suasana kebersamaan dengan cuman ngobrol sama satu orang aja ya. Kalo emang ada yang perlu kamu bicarakan dengan seseorang secara intensif, gunakanlah jalur pribadi atau private chat. Jangan nyampah di grup dengan obrolanmu dengan seseorang, yang mungkin dianggap gak penting sama anggota grup yang lain.

3. Jangan langgar privasi orang lain


Kamu memposting foto konyol salah satu anggota grup tanpa seizinnya dengan tujuan mencairkan susasana grup dan dan membangkitkan atmosfir jenaka. IT'S A BIG NO! Orang lain juga punya privasi, kawan! Gimana kalo dia gak suka foto tersebut dipublish?

Atau kamu sengaja membahas topik yang sifatnya pribadi tentang seseorang, atau juga topik sensitif. Misalnya...
@Ferry: Fer gimana, IPK lo masih mentok di kepala 1? wkwkwkwk

Tujuannya sih mungkin emang ngelucu, tapi itu gak sopan banget, hargai privasi dan perasaan orang lain. Masih banyak kok cara lain untuk membangkitkan suasanna jenaka, dengan melempar joke misalnya.


4. No Debating!

Image Courtesy - picjumbo

Sekarang ini lagi rame banget ribut di medsos gara-gara beda pandangan terhadap sesuatu. Berbeda pandangan politik, berbeda selera musik, berbeda grup sepakbola favorit, berbeda pemahaman agama, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Nah, untuk hal-hal sensitif yang sekiranya bakal menimbulkan perdebatan, mending kamu tahan buat kamu bahas di grup deh. Karena kalo udah terlanjur jadi perdebatan, suasana grup bakal ga asyik lagi, yang kena dampaknya bukan orang yang lagi debatnya aja, tapi juga anggota grup yang lain.


5. Grup whatsapp bukan tempatnya nge-share pesan berantai yang ga penting, atau bahkan hoax

Image Courtesy - rawpixel

Menurut dr. Tom Enjerry dari Universitas Rollerkoster Amerika, ada 4 jenis air yang berbahaya jika diminum, yaitu:
1. air selokan
2. air aki
3. air raksa
4. air mendidih
Sebarkan jika kamu peduli keluarga, teman, dan pacarmu.
Sering dapet pesan kayak gitu? Kalo iya, mending kamu pastiin dulu kebenarannya ya, cek item-item yang terdapat dalam pesan berantai tersebut, fakta kah? terbukti secara ilmiah kah? Atau cuman pesan sampah yang berisi muatan-muatan hoax? Jangan langsung kamu forward, apalagi kamu share di grup. Selain dianggap ga penting dan mengganggu, kamu juga bakal dikira Duta Hoax Indonesia sama temen-temenmu. Apalagi kalo di grup tersebut ada orang kompeten dan tau banget kalo pesan yang kamu share itu ternyata bohong. Malu dong?


6. Usahakan jangan keluar-masuk grup

Image Courtesy - smailox

Biasanya salah satu alesan orang keluar grup whatsapp adalah "hapenya nge-hang". Biasanya orang tersebut berharap hapenya lancar lagi kalo nggak kebanyakan grup. Setelah keluar grup, dia pun membenahi kembali hapenya sehingga bisa berjalan mulus lagi, setelah itu dia pun meminta kepada admin untuk dimasukkan ke dalam grup lagi, hingga dia tiba di suatu kondisi dimana hapenya lemot lagi. Dan kegiatan keluar-masuk grup itupun terjadi berulang kali hingga bertahun-tahun berkali-kali. Mengganggu? Jelas.

Biarpun proses nge-invite itu cuman sebatas scroll dan sentuh, tapi kalo berulang-ulang tetep aja bisa bikin kamu dianggap pengganggu. So, kalo sekiranya hape kamu bakal soak menampung grup yang banyak, ga usah memaksakan diri ya...


7. Jangan bahas sesuatu yang berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial

Image Courtesy - rawpixel

Sederhananya gini, kalau kamu berniat buat pamer foto mobil barumu di grup, hargai perasaan temanmu yang mungkin masih pake motor atau ngangkot kemana-mana. Kalau kamu berniat pengen share betapa sehat dan menggemaskannya anakmu, hargai mereka yang mungkin masih berusaha dan berharap diberikan momongan. Ketika kamu berniat pamer kesuksesan karirmu, hargai mereka yang mungkin sampai saat ini masih jungkir balik nyari pekerjaan. Intinya sebelum posting, pikirin baik-baik, pertimbangkan matang-matang.

Gak ada ruginya bersikap rendah hati. Selain bakal dihargai, kamu juga bakal lebih disenangi.


8. Perhatikan tema obrolan

Image Courtesy - tofros

Ketika kamu baru saja membuka lagi sebuah grup whatsapp setelah melakukan aktivitas lain, jangan malas untuk scroll ke atas dan memperhatikan topik apa yang sedang dibahas. Mencoba larut dalam alur percakapan akan lebih baik buatmu daripada sekonyong-konyong membuka topik baru. Hargai percakapan yang sedang berlangsung, mungkin mereka sedang dalam ritme yang nyaman dalam membahas sesuatu. Kalau kamu kurang paham, atau tidak tertarik dengan topik yang sedang dibahas, gak ada salahnya untuk menjadi silent reader sementara waktu demi terciptanya keselarasan antar anggota grup.


9. Perhatikan waktu

Image Courtesy - wokandapix

Buatlah batas waktu secara informal dalam memposting di grup. pukul 9 atau 10 malam rasanya ideal, hingga pukul 8 keesokan paginya. Jangan memaksakan diri terus memposting di waktu-waktu yang umumnya digunakan untuk beristirahat.

"Tapi bukankan pengguna whatsapp bisa menggunakan fitur mute jika tidak ingin terganggu dengan suara notifikasi yang masuk?"

Memang. Tapi jangan sampai mereka terpaksa mendapati ratusan notifikasi pesan yang belum terbaca ketika mereka bangun tidur.


10. Jangan sekali-kali memposting disturbing picture

Image Courtesy - Kamyar Rad

Ini udah masuk kategori "haram". Jangan sekali-kali memposting disturbing picture alias gambar seram, gambar menjijikan, foto korban kecelakaan, foto pelaku bunuh diri, foto darah dan sebagainya. Gak semua orang tahan melihat hal-hal seperti itu, bahkan bisa dibilang sebagian besar orang justru tidak kuat melihat hal-hal seperti itu. Jangan menjadi trouble maker  dengan melawan selera umum. Bersikap wajarlah!

11. No Jualan!

Image Courtesy - Porapak Apichodilok

Kecuali Grup di mana kamu berada adalah grup yang memang dikhususkan untuk saling tukar link jualan atau berpromosi, jangan sekali-deh kamu mencoba jualan. Apalagi sampai rajin kirim foto-foto barang daganganmu. Promo berkali-kali. Jujur aja, mengganggu!

Kalau kamu emang niat jualan, bikin aja grup khusus ya, dan undang teman-teman yang memang tertarik dengan barang daganganmu.

Jangan sampai niatmu untuk menambah omzet malah membuatmu kehilangan kepercayaan karena metode jualan yang salah.