-->

Kok Suaraku Beda Ya Pas Direkam?

- 9/26/2017


Kamu punya temen yang doyan banget nyanyi? Teriak-teriak layaknya penyanyi profesional dengan suara yang bisa dibilang pas-pasan ato bahkan ancur? Bahkan temenmu ini sampe niat banget ikutan ajang pencarian bakat menyanyi gitu, dan merasa kalo dia layak banget buat lolos?

Jangan dulu dibilang kepedean atau nggak tau diri ya, guys. karena hal tersebut ada penjelasan ilmiahnya. Hal tersebut juga yang bikin kita kadang ngerasa enak kalo nyanyi-nyanyi, ngerasa bagus kalo karaokean, tapi ketika suara kita direkam kita mungkin mikir,

"kok suara aku gini banget yah?"
"kok fals dimana-mana yah?"

Pernah mengalami hal tersebut? Yuk kita simak penjelasannya...

Suara sendiri yang kita dengar itu beda dengan suara asli kita yang didengar orang lain

Kita pasti tau dan sadar, ketika kita berbicara, suara yang kita dengar biasanya beda dengan yang didengar orang lain. Kalau kamu penasaran, gimana sih orang lain denger suara kita, coba aja rekam suara kita. Ya! Seperti itulah kedengarannya suara kita di telinga orang lain. Dan kebanyakan orang gak suka denger suaranya sendiri. Jangan dulu denger suara nyanyi deh, suara ngomong aja biasanya gak suka...


"Ini suara gua yah? Kok gini?"


Intinya ada proses panjang yang menyebabkan hal ini. Jadi kalo selama ini kita pede dengan timbre suara kita, belom tentu yang sebenernya seperti itu...


Karena kita gak cuman menangkap gelombang suara aja

Sistem pendengaran manusia yang terletak di telinga bagian dalam itu membutuhkan berbagai cara biar gelombang suara biasa mencapainya. Jadi, semua hal yang kita dengar selama ini adalah gelombang suara yang ditransmisikan melalui udara.

Dalam proses pendengaran, sebuah gelombang suara akan mencapai bagian luar dari telinga lalu melewati gendang telinga, telinga tengah ke koklea. Koklea sendiri adalah organ spiral berisi cairan yang memiliki kemampuan mengubah gelombang suara tersebut menjadi suara untuk otak kita. Meski demikian, proses tersebut bukan cara satu-satunya agar suara bisa mencapai Koklea. Tulang dan jaringan yang ada di dalam kepala kita ternyata juga punya kemampuan untuk mentransmisikan gelombang suara ke koklea.


Nah, saat kita berbicara, pita suara kita itu menghasilkan suara yang bisa ditransmisikan via udara, jadi yang orang lain dengar tentang suara kita adalah gelombang asli yang ditansmisikan via udara. Simpelnya, lawan bicara kita itu nangkep timbre atau warna suara kita itu secara langsung oleh indra pendengarannya.

Tapi, tulang dan jaringan yang ada di dalam kepala kita, bisa langsung mengalirkan gelombang tersebut ke koklea. Jadi suara kita yang kita dengar ketika berbicara adalah hasil dari transmisi suara di dalam kepala kita sendiri. Jadinya pasti beda dengan apa yang orang lain dengar.

Juga suara rekaman suara kita, otomatis hal tersebut merupakan suara yang ditransmisikan melalui udara. Jadi bagian dari gelombang suara yang kita dengar karena transmisi dari dalam kepala kita tadi, tidak terdengar lagi.

Hal yang membuat suara kita terdengar berbeda adalah karena tulang dan jaringan yang ada di kepala biasanya menambah vibrasi dari frekuensi rendah dari gelombang suara kita. Hasilnya, suara kita biasanya terdengar lebih dalam dan lebih padat dibanding yang terdengar oleh orang lain. Itulah juga kenapa di rekaman, suara kita biasanya terdengar lebih tinggi tapi lebih lemah.

Dengan kata lain, ketika kita berbicara, ada getar pita suara yang merambat melewati tulang-tulang kita sendiri. Hal ini membuat telinga kita mendengar suara atau getaran suara yang jauh lebih merdu ketimbang yang sebenarnya.

***

Jadi, suara merdu kita yang selama ini kita dengarkan itu bukan berarti suara yang sebenarnya didengarkan oleh orang lain guys! Bisa jadi, suara kita sebenernya lebih fals dan sebagainya. Masih mau ngaku-ngaku suaranya merdu? Coba rekam dulu, hehehe...