Nah dari sekian banyak motif-motif ikutan reuni, yang sebaiknya nggak kamu lakuin dan bahkan sebaiknya nggak terlintas dalam pikiranmu adalah keinginanmu untuk pamer, kenapa? Cek alesan-alesannya di bawah ini yuk...
1. Gak ada yang peduli
Image Courtesy - Stocksnap
Dari semua peserta reuni, biasanya yang niat bragging alias pamer biasanya cuman secuil orang aja, karena sebagian besar emang pengen have fun, mengenang masa lalu, ketemu temen lama, dan ketawa-ketiwi rame-rame. Jadi kalo kamu punya niat pamer, mending urungkan niat kamu deh, karena khawatirnya orang-orang terlalu larut dalam suasana asyik dan gak peduli sama sekali dengan apa yang kamu pamerin. Sia-sia dong usahamu? Hihi...
2. Dianggap norak
Image Courtesy - Stocksnap
Kalo kamu emang niat mau pamer, lebih baik pending dulu deh rencanamu, dan coba berbaur dengan teman-teman yang lain untuk larut dalam chit-chat alias obrolan asik. Dan kalo kamu beruntung, kamu bakal terlibat dalam percakapan dengan topik membahas orang-orang yang niat banget buat pamer di acara reunian. Mau tau apa biasanya pendapat orang-orang tentang si tukang pamer tersebut? Norak. Udah itu aja.
3. Dibenci
Image Courtesy - Freddie Marriage
Nah ini yang lebih bahaya daripada cuman dianggap norak. Dibenci! Kamu udah capek-capek mengerahkan semua cerita suksesmu, menjelaskan tentang harta kekayaanmu, eeeh, hasilnya malah kamu dibenci, dicuekin, dikucilkan. Sedih dong?
Tapi kenapa sih sampai bisa dibenci gitu? Hmm, emang ada ya yang suka sama orang sombong?
4. Kamu bukan satu-satunya yang sukses
Image Courtesy - Free-Photos
Terakhir kali kamu ketemu temen-temen kamu mungkin beberapa tahun yang lalu, dan kamu mungkin gak tau dalam rentang waktu tersebut apa aja yang udah dilakuin temen-temen kamu, pencapaian apa aja yang udah mereka raih, dan berapa banyak duit yang udah mereka kumpulin.
Sekarang kamu mau nyombong? Pamer-pamer? Gimana kalo ternyata diantara temen-temen kamu itu ada yang suksesnya jauh melebihi kamu? Tajirnya jauh melebihi kamu?
Jadi, mending gak usah lah sok-sokan pamer harta, pamer kesuksesan, dan pamer-pamer lainnya. Apalagi kalo cuman pura-pura sukses, atau pura-pura kaya, nanti kamu sendiri yang repot.
5. Dosa
Image Courtesy - Ben White
Kalo alasan-alasan di atas masih belum bisa mengurungkan niatmu untuk bragging, coba inget dosa deh. Inget kalo pamer, sombong, riya, itu berdosa dan dibenci Tuhan. Jangan sampai niat baikmu mempereral tali silaturahim via reuni malah bikin rekening dosamu bertambah.
6. Bisa-bisa diporotin
Image Courtesy - Alexis Brown
Nah, siap-siap aja kalo kamu show off kesuksesanmu, atau bahkan kekayaanmu, kamu bakal berpotensi untuk diminta jadi donatur. Entah itu donatur acara, donatur sumbangan, atau donatur perut temen-temenmu alias juru traktir, hehehe...
Mau nggak mau loh yaa, tingkat kepameranmu kudu berbanding lurus dengan daya traktirmu, atau kamu bakal dicap pelit, dan kekayaanmu itu bakal ga ada artinya di mata temen-temenmu.
Lebih bahaya lagi kalo kamu cuma pura-pura sukses, atau pura-pura kaya. Siap-siap nombok!
7. Temen-temenmu tetap kenal kamu yang dulu, dan rindu kamu yang dulu
Image Courtesy - vait_mcright
Tujuannya diadakan reuni itu adalah untuk mengenang masa-masa indah, untuk mengenang kedodolan-kedodolan yang terjadi saat kita sekolah atau kuliah, untuk memperkuat tali silaturahmi yang seharusnya memang tidak kendur apalagi terputus. Jadi nggak semua orang akan silau dengan kesuksesanmu, nggak semua orang akan takjub dengan kekayaanmu. Yang mereka tahu hanyalah kamu yang asyik dulu, yang mereka ingin hanyalah kamu yang ngocol dulu.
Jadi sesukses apapun kamu, mereka akan tetap mengenang kamu sebagai kamu yang dulu mereka kenal. So, nggak ada alesan buat pamer lagi yaa...