Beberapa orang mungkin sangat suka berkotor-kotor berkebun, menanam tanaman, bunga, sayuran, atau tumbuhan lainnya. Namun tidak sedikit pula yang merasa malas, repot, atau bahkan jijik berkebun, mereka tidak merasa berkebun merupakan sebuah kegiatan yang layak dijadikan hobi.
Padahal para pakar kesehatan telah membuktikan bahwa berkebun ternyata dapat memberikan banyak efek positif bagi manusia, khususnya bagi kesehatan. Mau tau apa aja? Lihat yuk, kali ini ridmee mau membahas 7 manfaat berkebun bagi kesehatan.
Menggali, menanam, menyiang, menyiram, dan pekerjaan-pekerjaan berulang lainnya jelas akan melatih kekuatan dan keluwesan tubuhmu. Kegiatan-kegiatan tersebut juga bisa digolongkan ke dalam latihan "low-impact", alias latihan-latihan yang gak ngasih efek terlalu berat atau keras untuk tubuhmu. Gerakan-gerakan dalam berkebun juga dapat membantu tubuhmu memompa darah dengan lebih optimal.
Selain itu, kebun rumahan cenderung dipenuhi dengan buah dan sayuran segar yang bersifat organik dan bebas bahan kimia berbahaya. Hasil kebun rumahan juga kabarnya memiliki rasa yang lebih nikmat daripada beli di toko atau supermarket.
Para periset tersebut ternyata menemukan fakta bahwa berkebun secara rutin dapat mengurangi risiko demensia hingga 36%. Hal ini dikarenakan berkebun melibatkan begitu banyak fungsi penting tubuh kita, termasuk pembelajaran, pemecahan masalah, dan kesadaran sensorik.
Seiring bertambahnya usia, ketangkasan dan kekuatan tangan perlahan-lahan berkurang, dan hal ini bukan tidak mungkin membatasi rentang aktivitas yang bisa kita lakukan. Tapi dengan berkebun, otot-otot tangan kita akan terbentuk kuat dan gesit. Namun hal yang perlu diingat, berkebunlah dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan, karena berkebun juga bisa menyebabkan cedera berulang, tendonitis, dan carpal tunnel syndrome.
Berlatihlah berkebun melakukan pemanasan sederhana, buat posisi tubuhmu senyaman dan seergonomis mungkin.
Kekurangan vitamin D dapat melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung, osteoporosis, dan berbagai jenis kanker.
Padahal para pakar kesehatan telah membuktikan bahwa berkebun ternyata dapat memberikan banyak efek positif bagi manusia, khususnya bagi kesehatan. Mau tau apa aja? Lihat yuk, kali ini ridmee mau membahas 7 manfaat berkebun bagi kesehatan.
1. Penghilang Stress
Berkebun memungkinkan kamu untuk menikmati dua anugerah Tuhan sekaligus: sinar matahari dan udara segar. Dan kedua hal tersebut sama-sama meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu, sekaligus membuatmu menjadi lebih produktif. Selain itu banyak studi juga telah menunjukkan bahwa "berkotor-kotor" dengan tanah, merawat tanaman, efektif mengurangi kadar stress yang mungkin kamu alami dari kesibukanmu.2. Pemicu Aktivitas Fisik
Kamu gak suka olahraga tapi pengen sehat bergerak? Coba berkebun! Berkebun juga bisa dikatakan sebagai aktivitas luar ruangan dengan tujuan yang jelas loh, karena kamu bakal nunggu banget tanamanmu tumbuh berbuah, nah jadinya bisa bikin kamu rajin kan karena ada motivasi yang jelas.Menggali, menanam, menyiang, menyiram, dan pekerjaan-pekerjaan berulang lainnya jelas akan melatih kekuatan dan keluwesan tubuhmu. Kegiatan-kegiatan tersebut juga bisa digolongkan ke dalam latihan "low-impact", alias latihan-latihan yang gak ngasih efek terlalu berat atau keras untuk tubuhmu. Gerakan-gerakan dalam berkebun juga dapat membantu tubuhmu memompa darah dengan lebih optimal.
3. Anti-depresan
Kotoran-kotoran yang kamu dapat dari berkebun ternyata mengandung mycobacterium vaccae yang merupakan antidepresan alami. Penelitian menyebutkan bahwa mikroba antidepresan ini dapat membuat sitokin meningkat.Selain itu, ketika kamu berhasil berkebun juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kepuasan, dan rasa meningkatnya harga diri.
Sitokin sendiri merupakan suatu molekul protein yang dikeluarkan oleh sel ketika ia diaktifkan oleh antigen. Sitokin bertindak sebagai mediator dalam peningkatan respon imun.
4. Makanan Sehat
Orang yang berkebun cenderung makan makanan yang lebih sehat daripada mereka yang tidak berkebun, karena penelitian mengatakan bahwa orang yang berkebun cenderung makan lebih banyak buah dan sayuran.Selain itu, kebun rumahan cenderung dipenuhi dengan buah dan sayuran segar yang bersifat organik dan bebas bahan kimia berbahaya. Hasil kebun rumahan juga kabarnya memiliki rasa yang lebih nikmat daripada beli di toko atau supermarket.
5. Nutrisi Otak
Suatu studi jangka panjang dilakukan dengan melibatkan 3.000 orang pra-lansia selama 16 tahun. Penelitian tersebut ditujukan untuk mempelajari proses terjadinya semua jenis demensiaDemensia adalah sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, melakukan pertimbangan, dan memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental. Sindrom ini umumnya menyerang orang-orang lansia di atas 65 tahun. - alodokter
Para periset tersebut ternyata menemukan fakta bahwa berkebun secara rutin dapat mengurangi risiko demensia hingga 36%. Hal ini dikarenakan berkebun melibatkan begitu banyak fungsi penting tubuh kita, termasuk pembelajaran, pemecahan masalah, dan kesadaran sensorik.
6. Kekuatan Tangan dan Keluwesan
Seiring bertambahnya usia, ketangkasan dan kekuatan tangan perlahan-lahan berkurang, dan hal ini bukan tidak mungkin membatasi rentang aktivitas yang bisa kita lakukan. Tapi dengan berkebun, otot-otot tangan kita akan terbentuk kuat dan gesit. Namun hal yang perlu diingat, berkebunlah dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan, karena berkebun juga bisa menyebabkan cedera berulang, tendonitis, dan carpal tunnel syndrome.
Carpal Tunnel Syndrome (selanjutnya akan disingkat CTS) adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena terganggunya Saraf tengah karena tekanan yang terjadi pada bagian pergelangan tangan. Hal ini menimbulkan rasa sakit, nyeri dan melemahnya otot otot pada bagian pergelangan tangan. - sarafsehat.com
Berlatihlah berkebun melakukan pemanasan sederhana, buat posisi tubuhmu senyaman dan seergonomis mungkin.
7. Vitamin D
Berkebun sudah pasti "memaksa" kita untuk beraktivitas di bawah sinar matahari, dan kita pasti tahu jika matahari merupakan sumber vitamin D yang baik. Kita sangat memerlukan vitamin D, tapi mungkin sedikit sekali makanan sumber vitamin D yang sering kita konsumsi. Padahal vitamin D sangat berperan dalam mencegah penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis.Kekurangan vitamin D dapat melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung, osteoporosis, dan berbagai jenis kanker.