-->

7 Hal Ini Meyakinkan Kita Bahwa Seorang Ibu Adalah Sosok yang Luar Biasa

- 6/07/2017



Mungkin udah gak keitung berapa kali kita menyakiti hatinya, tapi dia selalu berbesar hati maafin kita. Gak keitung juga berapa kali kita menolak perintahnya, tapi dia gak pernah kehabisan stok maaf untuk kita. Berulang kali air matanya berlinang karena ulah kita, tapi kemuliaan hatinya bikin pintu maaf selau terbuka.

Kali ini mari kita merenung, sejauh mana kita bisa menghargai seorang yang amat mulia yang kita sebut “ibu” itu. Apakah kita udah bener-bener tau akan kehebatan beliau? apakah kita udah paham tentang cara beliau menyayangi kita? Dan apakah kita yakin bahwa dia adalah sosok yang luar biasa?


1. Seorang ibu gak pernah ngeluhin badan yg jadi melar karena mengandung dan melahirkan kita


Ketika masih single, mungkin ibu kita adalah orang yang sangat menjaga badannya. Diet ketat, berolahraga, apapun beliau lakukan buat menjaga bentuk badan terlihat proporsional.

Tapi ketika tiba waktunya buat mengandung dan melahirkan, udah pasti badan jadi melar, perut ga kenceng lagi, bentuk badan berubah, belum lagi rasa sakit yang luar biasa ketika melahirkan kita. Tapi apa beliau ngomel-ngomel? Engga, rasanya kita ga pernah denger seorang ibu yang bilang “Gara-gara kamu nih ibu jadi gembrot!”


2. Ketika kamu bayi, dia gak pernah mengeluh meski harus terbangun berkali-kali di malam hari...


Tangisan kita waktu bayi pasti kerap kali bikin ibu bangun dari tidurnya, baik itu buat ngilangin lapar kita, ato sekedar nyebokin biar kita bisa ngerasa nyaman dan tidur nyenyak lagi. Tolong dicatat, Ga cuma bangun loh, tapi juga ngelakuin kegiatan di saat mata lagi sepet-sepetnya dan konsentrasi belum kumpul karena terperanjat dari tidur, apa beliau ngeluh? Ngga…

Tapi coba kita itung berapa kali kita ngomel-ngomel kalo dibangunin ibu, jangan dulu buat bantuin beliau deh, dibangunin buat pergi sekolah atau kuliah aja yang jelas-jelas emang kewajiban kita, berapa kali kita masang tampang yang gak enak dan mulut yang bersungut-sungut?


3. Dibalik lembut sikapnya, dia juga bisa menjadi bodyguard buat kita


Ketika kita mulai masuk sekolah, beliau mulai rajin anter-jemput kita di sela-sela kesibukannya. Apakah dia ngomel-ngomel? Engga. Demi keselamatan dan kemauan anak untuk mulai bersosialisasi di tempat yang namanya sekolahan, beliau fine-fine aja.

Tapi coba kita tanya diri kita sekarang, udah berapa kali sih kita nolak nganter ato jemput ibu Cuma karena alesan “lagi sibuk” atau “cape”?


4. Dia yang lembut dan santun, tapi bisa mendadak keras dan sangar ketika anaknya dalam masalah...


Ketika kita mulai bisa bermain, bersosialisasi dengan ruang lingkup yang lebih besar lagi, konflik mulai timbul. Seringkali kita terlibat perselisihan dengan teman sebaya, ataupun bikin masalah ama tetangga yang udah dewasa. Ketika hal-hal seperti itu terjadi, seorang ibu pasti mengerahkan semua kekuatan dan keberanian yang dia punya buat ngebela anaknya, meskipun seringkali hal tersebut bikin ibu jadi terbelit di masalah atau pertikaian dengan skala yang lebih besar. Tau sendiri lah yaa gimana kalo orang dewasa ribut sama orang dewasa lagi…


5. Dialah yang mampu merasakan apa yang kita rasakan, dengan kadar berkali-kali lipat...


Ketika kita beranjak remaja, kita berprestasi di sekolah; Atau lebih jauh lagi ketika kita lulus kuliah; atau ketika kita beranjak dewasa dan mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji yang baik; Ibu akan menjadi orang yang sangat bahagia, bahkan melebihi kebahagiaan yang kita rasakan sendiri. Ibu akan dengan bangga menceritakan keberhasilan kita kepada orang-orang di sekitarnya, bersyukur dalam setiap doanya, berdoa agar kebahagiaan kita ditambahkan lagi dan lagi.

Begitu juga ketika kita mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan, ataupun hal-hal yang menyedihkan, atau hal-hal yang menyakitkan bagi hati kita. Ibu akan menjadi orang yang lebih lama menangisi masalah kita, bahkan ketika kita sudah bisa pulih dari sakit hati kita, atau bangkit dari masalah kita, beliau adalah orang yang masih menyimpan rasa sakitnya buat kita, yang masih bersimpuh meratap dan berdoa untuk kebaikan kita.


6. Dia yang seringkali tersiksa hatinya karena mengkhawatirkan kita...


Beliau adalah sosok yang sangat “overprotective”, seorang ibu kadang memiliki tingkat kekhawatiran yang sangat tinggi, inilah yang membuat beliau banyak melarang kita untuk melakukan sesuatu yang beresiko. Bahkan ketika kita pergi keluar dengan waktu yang lebih lama dari biasanya, ibu akan menjadi super senewen, mulai resah dan ga bisa lagi duduk nyaman dan menikmati waktunya.

Hal tersebut akan terjadi seumur hidup, bukan sampai anaknya remaja saja, atau ketika mencapai usia dewasa, tapi akan terjadi terus menerus, sampai kita berkeluarga, bahkan sampai kita punya anak , ibu akan tetap seperti itu.


7. Dialah malaikat yang selalu menyayangi kita...

Ibu adalah orang yang tidak pernah kehabisan cara untuk menyayangi anaknya. Bagaimanapun keadaan kita, seperti apapun perangai kita, seburuk apapun akhlak kita, beliau tetap menjadi orang yang selalu bisa menerima kita apa adanya, bahkan ketika orang-orang-orang mulai mengucilkan kita karena perbuatan kita yang buruk, beliau tidak akan pernah malu dan berhenti memanggil kita “anakku”.


*****

Cuma itu yang bisa ridmee bagi, cuma sedikit sekali dari apa yang ibu bisa lakuin buat kita, amat sangat sedikit sekali. Kita pasti gak akan pernah bisa membayar lunas apa yang ibu berikan pada kita. Yang perlu kita pahami adalah, kita cuma bisa berbuat baik kepada beliau, cuma bisa berbuat baik, karena sangat mustahil bagi kita buat bisa membalas apa yang udah beliau lakukan.

Dan kalau kita memang belum bisa berbuat sesuatu yang baik untuk beliau, paling tidak jangan usik hatinya dengan perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, seperti beliau yang udah dan selalu melakukan yang terbaik buat kita.



I love you, mom...